Energi Oleh Gaya-gaya Nonkonservatif
Dalam pembahasan-pembahasan sebelumnya, kita selalu membahas usaha yang hanya melibatkan gaya-gaya konservatif. secara sederhana gaya konservatif adalah gaya yang dinyatakan dalam fungsi posisi. Dengan kata lain gaya konservatif tidak memperdulikan bentuk lintasan dari suatu objek yang dikenai usaha namun hanya memperhatikan posisi awal dan posisi akhir objek tersebut.
Beberapa gaya yang termasuk gaya konservatif misalnya:
Gaya gravitasi
Gaya listrik
Gaya pegas
dalam pembahasan ini akan kita analisis keterlibatan gaya gaya non konservatif dalam analisis gerak suatu benda. Yang termasuk dalam gaya non konservatif misalnya gaya tumbukan antara benda dan gaya gesek.
Dalam ketiadaan gaya gesek maka energi mekanik selalu konstan. Sehingga tiada selisih antara energi mekanik awal dan energi mekanik akhir. Akan tetapi dengan hadirnya gaya non konservatif, maka energi mekanik tidak terkonservasi, atau tidak kekal. selisih antara energi mekanik awal dan akhir inilah energi yang disumbangkan oleh gaya nonkonservatif
E awal = E akhir
EM awal = EM akhir + W nonkons
Sehingga
W nonkons = ∆E = EM awal - EM akhir
Perhatikanlah energi selalu konstan dalam setiap kondisi, namun energi mekanik tidak. Ketika ada gesekan pada kendaraan, maka energi akan berubah menjadi energi panas, energi bunyi dan sebagainya. Jika tidak ada gesekan, maka energi panas tidak akan muncul. Hal ini mustahil terjadi. Oleh karena itu tidak ada satu mesin pun yang tidak memiliki aus karena gaya nonkonservatif selalu muncul. Yang memungkinkan dilakukannya adalah mengurangi tingkat ke ausan mesin dengan mengurangi gesekan.