Fluida Statis dan Dinamis
03 April 2020
fluida dapat mengubah bentuknya dengan mudah sementara tetap memiliki volume yang sama seperti sebelumnya. Fluida memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan kita. Berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki fluida dapat kita bedakan menjadi dua, yaitu fluida ideal dan tak ideal.
Fluida ideal mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
- Tidak dapat dikompresi: dalam alirannya, fluida tidak mengalami perubahan volume dalam hal ini hanya fluida cair yang memiliki sifat seperti ini sedangkan gas dapat mengalami ekspansi maupun kompresi.
- Non-viscous: dalam alirannya, fluida tidak mengalami gesekan. Dalam hal ini, baik fluida cair maupun gas memiliki sifat tersebut. Walaupun masih terjadi gesekan di dalam alirannya, akan tetapi sangat kecil sekali untuk ikut diperhitungkan sehingga kita dapat mengabaikannya.
- Stasioner: dalam alirannya, mengikuti arah garis lurus. Dalam sifat ketiga ini, baik fluida cair maupun gas memenuhinya. Fluida cair akan mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah dan alirannya cenderung mengikuti arah garis lurus jika tidak ada pembelokan yang memaksa mengubah arah aliran tersebut. Begitu juga pada fluida gas yang mengalir dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. Jika tidak terjadi benturan tekanan udara yang arahnya berlawanan, maka aliran fluida gas tersebut akan cenderung mengikuti garis lurus.
Dari ketiga sifat fluida tersebut, maka dapat kita simpulkan bahwa zat yang dapat dikategorikan sebagai fluida ideal adalah zat cair saja. Akan tetapi, dalam pembahasan tersebut fluida gas dapat juga dianggap sebagai gas ideal. Hal ini dilakukan apabila kita ingin mempermudah dan menyederhanakan penyelesaian permasalahan yang sedang dihadapi, misalnya dalam penghitungan tekanan sayap pesawat ketika dalam penerbangan. Dalam hal tersebut bila fluida gas tidak kita anggap sebagai fluida ideal maka pembahasannya akan menjadi sangat rumit dan kompleks.