Osiloskop
13 July 2019
Osiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat
memetakan sinyal listrik. Alat ukur ini dapat digunakan sebagai alat untuk
pengukuran rangkaian elektronik seperti TV, Radio Komunikasi, dsb.
Beberapa Kegunaan Osciloskop antara lain :
- Mengukur besar tegangan listrik dan hubungannya terhadap waktu.
- Mengukur frekuensi sinyal yang berosilasi.
- Mengecek jalannya suatu sinyal pada sebuah rangkaian listrik.
- Membedakan arus AC dengan arus DC.
- Mengecek noise pada sebuah rangkaian listrik dan hubungannya terhadap waktu.
- Mengukur besar tegangan listrik dan hubungannya terhadap waktu.
- Mengukur frekuensi sinyal yang berosilasi.
- Mengecek jalannya suatu sinyal pada sebuah rangkaian listrik.
- Membedakan arus AC dengan arus DC.
- Mengecek noise pada sebuah rangkaian listrik dan hubungannya terhadap waktu.
Osiloskop terdiri dari dua bagian
utama yaitu display dan panel kontrol. Display menyerupai tampilan layar
televisi hanya saja tidak berwarna warni dan berfungsi sebagai tempat sinyal
uji ditampilkan. Pada layar ini terdapat garis-garis melintang secara vertikal
dan horizontal yang membentuk kotak-kotak dan disebut div. Arah horizontal
mewakili sumbu waktu dan garis vertikal mewakili sumbu tegangan. Panel kontrol
berisi tombol-tombol yang bisa digunakan untuk menyesuaikan tampilan di layar.
Pada umumnya osiloskop terdiri dari dua kanal yang bisa digunakan untuk melihat dua sinyal yang berlainan, sebagai contoh kanal satu untuk melihat sinyal masukan dan kanal dua untuk melihat sinyal keluaran.
Sebelum osiloskop bisa dipakai untuk melihat sinyal maka osiloskop perlu disetel dulu agar tidak terjadi kesalahan fatal dalam pengukuran. Hal hal yang perlu diperhatikan antara lain adalah :
Pada umumnya osiloskop terdiri dari dua kanal yang bisa digunakan untuk melihat dua sinyal yang berlainan, sebagai contoh kanal satu untuk melihat sinyal masukan dan kanal dua untuk melihat sinyal keluaran.
Sebelum osiloskop bisa dipakai untuk melihat sinyal maka osiloskop perlu disetel dulu agar tidak terjadi kesalahan fatal dalam pengukuran. Hal hal yang perlu diperhatikan antara lain adalah :
Memastikan
alat yang diukur dan osiloskop ditanahkan(digroundkan).Disamping untuk
keamanan hal ini juga untuk mengurangi noise dari frekuensi radio atau jala
jala.
|
Memastikan
probe dalam keadaan baik.
|
Kalibrasi
tampilan bisa dilakukan dengan panel kontrol yang ada di osiloskop.
|
Tombol-tombol yang terdapat di panel
osiloskop antara lain :
Focus
|
:
|
Digunakan
untuk mengatur fokus
|
Intensity
|
:
|
Untuk
mengatur kecerahan garis yang ditampilkan di layar
|
Trace
rotation
|
:
|
Mengatur
kemiringan garis sumbu Y=0 di layar
|
Volt/div
|
:
|
Mengatur
berapa nilai tegangan yang diwakili oleh satu div di layar
|
Time/div
|
:
|
Mengatur
berapa nilai waktu yang diwakili oleh satu div di layar
|
Position
|
:
|
Untuk
mengatur posisi normal sumbu X (ketika sinyal masukannya nol)
|
AC/DC
|
:
|
Mengatur
fungsi kapasitor kopling di terminal masukan osiloskop. Jika tombol pada
posisi AC maka pada terminal masukan diberi kapasitor kopling sehingga hanya
melewatkan komponen AC dari sinyal masukan. Namun jika tombol diletakkan pada
posisi DC maka sinyal akan terukur dengan komponen DC-nya dikutsertakan.
|
Ground
|
:
|
Digunakan
untuk melihat letak posisi ground di layar.
|
Channel1/2
|
:
|
Memilih
saluran / kanal yang digunakan.
|
Langkah awal pemakaian yaitu pengkalibrasian. Yang pertama kali harus muncul di layar adalah garis lurus mendatar jika tidak ada sinyal masukan. Yang perlu disetel adalah fokus, intensitas, kemiringan, x position, dan y position. Dengan menggunakan tegangan referensi yang terdapat di osiloskop maka kita bisa melakukan pengkalibrasian sederhana. Ada dua tegangan referensi yang bisa dijadikan acuan yaitu tegangan persegi 2 Vpp dan 0.2 Vpp dengan frekuensi 1 KHz. Setelah probe dikalibrasi maka dengan menempelkan probe pada terminal tegangan acuan maka akan muncul tegangan persegi pada layar. Jika yang dijadikan acuan adalah tegangan 2 Vpp maka pada posisi 1 volt/div ( satu kotak vertikal mewakili tegangan 1 volt) harus terdapat nilai tegangan dari puncak ke puncak sebanyak dua kotak dan untuk time/div 1 ms/div ( satu kotak horizontal mewakili waktu 1 ms ) harus terdapat satu gelombang untuk satu kotak. Jika masih belum tepat maka perlu disetel dengan potensio yang terdapat di tengah-tengah knob pengganti Volt/div dan time/div. Atau kalau pada gambar osiloskop diatas berupa potensio dengan label "var"